Biaya Bangun Rumah 50M2

Biaya Bangun Rumah 50M2

K. PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI SALURAN AIR

TOTAL HARGA KEBUTUHAN MATERIAL : Rp 1.613.299.879,-

Data diatas hanya menggambarkan kebutuhan material-material bangunan dasar yang harus disiapkan, diluar ongkos tenaga dan biaya lainnya.

Baca Juga : Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Ukuran 8×15 Terlengkap »

Ucapan selamat tinggal dari Rumah.com

Terimakasih telah menjadikan Rumah.com sebagai portal properti andalan selama lebih dari 10 tahun. Mulai tanggal 1 Desember 2023 kami akan berhenti beroperasi.

Untuk kebijakan terkait data pribadi pengguna, silakan kunjungi halaman berikut.

Untuk informasi mengenai penutupan ini, silakan membaca pesan berikut dari CEO kami Hari V. Krishnan.

Sekali lagi, kami berterimakasih atas dukungan Anda selama ini.

Perjalanan PropertyGuru di Indonesia akan dilanjutkan oleh Asia Property Awards, penghargaan untuk yang terbaik di real estate. Pelajari selengkapnya tentang Indonesia Property Awards di sini.

Uhuyyy judulnya kali ini beda, bukan ngespill biaya liburan ke negara A, B, C atau D tapi mau ngasih tau langkah-langkah & biaya buat bangun rumah. Serius bener ini bahasannya. Sebenarnya nggak ada niatan buat saya buat bangun rumah, sepeninggal bapak kasihan liat ibu tinggal sendiri jauh dari anak. Sebagai anak berbakti maka saya pindahin ibu ke rumah baru supaya dekat dengan salah satu anaknya.

Saya beli rumah subsidi tahun 2016 atau 2017 lalu cuma sekedar iseng-iseng saja karena bosan dicerewetin kakak saya yang katanya saya disuruh nabung, jangan foya-foya mulu ngeluarin duit buat liburan atau backpacking ke luar negeri. Seiring berjalannya waktu, ternyata ada benarnya ucapan kakak saya itu. Kalo nggak “dipaksa” nabung mungkin saya nggak bakalan punya aset harta tak bergerak selain memori jangka panjang (ingatan traveling).

Biasanya kalo orang-orang, bahkan sekelas Certified Financial Planner aja nggak bakalan ngasih tau biaya yang dihabiskan buat membangun rumah impiannya. Tapi dipostingan kali ini, karena saya orangnya baik hati dan tidak sombong dan tidak pelit informasi, maka akan saya beberkan soal perduitan dan langkah-langkah buat bangun rumah. Oke, mari kita mulai!

Pertama, yang harus kita punya buat modal bangun rumah adalah duit. Iyak, duit! Kalo nggak ada duit, cita-cita hanyalah menjadi angan-angan. Kalo ada duit, keinginan apapun niscaya akan dapat dikabulkan. Yeahhh duit.

Yang kedua adalah niat. Kalo nggak ada niat yaudah nggak bakalan jadi apa-apa. Nggak bakalan ada usaha buat bangun rumah. Nggak ada usaha buat nyari duit dan bekerja. Nungguin ada yang bikinin? Menikahlah dengan pasangan yang tajir melintir dan tidak pelit atau cari sugar daddy, ehhh.

Yang ketiga adalah harus punya tanah. Tanah warisan dari orang tua juga nggak apa-apa. Tanah hasil pemberian orang dermawan juga nggak apa-apa. Pastikan tanahnya itu tanah tapak ya, bukan tanah rawa, tanah kuburan atau tanah sengketa apalagi tanah suci rebutan 3 agama di sana, nanti susah dong bikinnya. Terus kalo udah ada tanahnya jangan lupa yang udah ada sertifikat hak milik. Milik siapa? Ya milik kitalah.

Yang keempat, cari arsitek atau kenalan orang teknik sipil buat tanya-tanya tentang desain dan struktur bangunan. Buat referensi model rumah bisa contek di youtubenya gudang desain. Desain rumahnya bagus-bagus banget! Harapan saya pengen bisa bangun rumah kaya yang di youtubenya gudang desain, tapi kenyataannya karena keabisan duit saya bikin rumahnya kagak jadi estetik hahaha.

Yang kelima, setelah gambar dari arsitek udah cocok dan gak ada revisi lagi. Mulai cari kontraktor bangunan (kalo mau pake). Kalo saya karena duitnya tipis, setipis kesabaran saya, maka nyari tukang aja. Saya pake 2 tukang dan 2 kenek, mandor kagak ada, pengawas lapangan juga kagak ada, kakak saya aja saya suruh bolak-balik ngecek lokasi proyek. Karena rumah yang dibangun jauh saya nggak bisa mantau ke sana, paling sebulan sekali atau 2 kali doang.

Yang keenam adalah survei toko bangunan cari yang harganya paling murah dan pelayanannya cepat. Kalo bisa nyari yang bisa diutangin kalo nggak mau pakai sistem deposit. Buat material bahan bangunan saya belanja di 2 toko. Kalo toko yang satu nggak ada stok, saya hubungi toko bangunan yang satunya.

Yang ketujuh, sebelum belanja bahan bangunan tentukan dulu mau pakai material apa aja buat tembok, atap, dll. Beneran kalo nggak pake kontraktor itu pusing banget. Kita kudu mikirin sampe ke printilan kecil. Dari batu sampe baut. Dari pasir sampe besi ulir. Semuanya dipikirin nggak boleh ada yang lupa. Untuk pemilihan bahan misalnya, buat tembok saya pakai batu bata bukan hebel, buat semen saya pakai semen merah putih, buat rangka atap saya pakai baja ringan merek Taso dengan ketebalan 1 mm, buat reng saya pakai reng Taso, hollow plafon pakai merek Cilegon Steel. Buat atap saya pakai genteng aspal merek Owens Corning. Buat kusen jendela dan pintu saya pakai material kayu jati buatan jogja, buat sliding door & swing window taman saya pakai kusen UPVC dan kaca 6 mm.

Kedelapan, balik lagi ke duit. Untuk menjamin lancarnya proses pembangunan dibutuhkan arus kas yang lancar. Jadi pas tukang watsap bilang,”Mbak, semen abis! Mbak, pasir abis!” Oke, saya tinggal pesen dan transfer ke sales toko bangunan. Sebenernya duit ini yang bikin saya stress juga hihi.

Tahapan yang bikin saya pusing juga adalah pas nyari supplier buat urusan atap beserta rangkanya. Saya nyari info sana sini minta penawaran ke banyak sales penjual atap dan rangkanya. Belanjanya juga kebanyakan online. Saya nggak sharing sama suami soal pembangunan rumah dan pengeluaran. Urusan bangun rumah 80%nya saya yang urus, sisanya kakak saya yang urus. Can you imagine emak-emak yang biasa urusin anak kecil, perdapuran dan perpopokan kudu ngurusin material, watsapan sama tukang dan sales. Banyak banget drama pembangunan rumah ini. Saya 2 kali nangis2 gara-gara stress berat huahahaha.

Tadinya tanah itu pengen saya jual, pulang dari notaris saya berubah pikiran. Gimana kalo tanahnya gak usah dijual dan bangun rumah buat ibuk. Aha!!! Saya langsung cari arsitek murah dan tadaaa jadilah rumah baru. Rumahnya yang saya dapat dari developer bentukannya udah mengenaskan. Berdiri segan, runtuh pun tak bisa. Butuh waktu seminggu buat ngerobohin bangunan lamanya sebelum dibangun yang baru.

Proses pembangunan dimulai tanggal 14 Agustus 2023 dan selesai dalam waktu 4 bulan. Tukangnya kerja seminggu full kadang ada libur sehari. Rajin-rajin sih orangnya. Cuma saya kudu kuat ngasih rokok dan makan aja. Sistem penggajian mingguan dengan pembayaran di hari minggu tiap bulannya. Drama tukang juga adaaaaaa aja. Ada yang ngambeklah, ada yang miskom soal duitlah, ada yang minta borongan terus gak kasih tau yang lain, ada yang udah sampe packing bawa tas mau pulang kampung terus dihalangin kakak saya, pokoknya unik deh cerita drama tukang ini.

Yay selesai juga bangun rumah pake duit sendiri. Jadi abis berapa biaya bangun rumah? Buat material di toko bangunan yang satu hampir 80 juta. Di toko bangunan yang satunya nggak saya hitung abis berapa. Buat gaji tukang 60 juta. Buat beli rangka atap dan atap seharga hampir 2 Nmax. Buat kusen jendela dan pintu kayu jati hampir 20 juta. Buat kusen pintu & jendela UPVC abis 18 juta. Toren Mpoin Drain 600 liter 2 juta. Dynabolt 100 rebu. Engsel, gagang pintu abis 3 jutaan. Ubin granit dalam rumah abis hampir 10 juta. Ubin luar dan kamar mandi lupa abis berapa. Kasur 7 juta, lah diitung kasurnya juga haha. Kakak saya nyumbang sebagian uang rokok dan buat makan tukang.Suami saya nyumbang 20 juta di saat terakhir bangun rumah. Kalo ditotal biaya bangun rumah 300an juta. Ditambah biaya notaris urus rumah lama ibu, lunasin KPR, dan urusan keluarga besar soal perumahan sama bangun rumah ini abis hampir 500 juta. Dari mana duit sebanyak itu? Nggak tau haha. Nggak nyangka 5 taun gak traveling bisa nabung segini, Alhamdulillah. Kata siapa generasi milenial gak bisa kebeli rumah? Bisaaaa, asal mau berusaha.

Bagi Anda yang berencana membangun rumah dalam waktu dekat, pastikan Anda sudah membuat perencanaan biaya pembangunan rumah dengan matang untuk menghindari pembengkakan biaya tak terduga di kemudian hari. Dalam artikel ini, akan dijelaskan rincian perkiraan biaya yang perlu Anda pertimbangkan dari berbagai aspek, mulai dari desain rumah, struktur dan bahan bangunan, tenaga kerja dan jasa kontraktor, perizinan dan legalitas, serta tahap finishing.

Memilih Material yang Sesuai

Pastikan juga Anda memilih material bahan kusen, fondasi dan yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini akan membuat bangunan Anda lebih awet sampai puluhan tahun.

Nah, seperti itulah beberapa hal yang seharusnya Anda pertimbangkan sebelum membangun rumah 2 lantai agar anggaran biaya yang dipersiapkan lebih.

Biaya Desain Rumah

Desain rumah minimalis karya Hadivincent Architects, via Arsitag

Terkadang, owner kerap merasa tidak memerlukan biaya desain rumah dari profesional dengan alasan menghemat budget. Padahal, arsitek atau profesional lain bisa membantu Anda menghemat biaya pembangunan karena mereka memiliki pemahaman yang mumpuni mengenai proses desain dan bangun rumah. Anda pun bisa berkonsultasi dan arsitek akan menyesuaikan budget Anda sesuai dengan luas bangunan.

Di Indonesia sendiri, ada dua macam cara menentukan besaran biaya desain (design fee). Cara pertama adalah dihitung per meter persegi. Ini adalah cara yang lebih banyak digunakan. Cara kedua adalah dihitung berdasarkan persentase dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) total bangunan.

Kisaran biaya desain untuk arsitek per meter persegi adalah sekitar 100 ribu hingga 3 juta rupiah per meternya. Perbedaan harga ini tergantung pada pengalaman dan skill dari masing-masing arsitek. Jadi, semakin berpengalaman, harganya juga akan semakin mahal.

Cara kedua adalah berdasarkan persentase biaya konstruksi. Persentase fee arsitek juga berbeda-beda, tergantung pada kategori bangunan yang dikerjakan. Keunggulan dari metode pembayaran persentase adalah pemilik proyek bisa langsung “terima jadi” dan langsung membayar di akhir saat biaya bangunan telah diketahui jumlahnya. Namun, metode ini memiliki kekurangan yaitu biaya bangun rumah bisa saja membesar di akhir karena tidak ada biaya yang fix di awal.

Pelajari lebih lanjut tentang biaya desain rumah terbaru di sini.

F. PEKERJAAN CAT / FINISHING

a. Biaya Pekerjaan Struktur

Biaya pekerjaan struktur bangunan meliputi perhitungan pekerjaan untuk pondasi, tiang atau kolom, balok, dinding, atap, cor lantai, dan tangga.

Untuk pondasi, biasanya harga pembuatan pondasi rumah dihitung bersasarkan volume pondasi. Contoh biaya untuk volume pondasi 1 m3 yang sudah termasuk material dan tukang adalah sekitar Rp 632.000.

Untuk tiang dan kolom, satuan hitung untuk pengerjaannya adalah m3. Upah pekerja pembuat beton kolom bervariasi tergantung pada daerah Anda masing-masing. Contoh perhitungan harga satuan pekerjaan beton kolom 13/13 per 1 m3 yang sudah termasuk cor, besi beton, dan upah tukang mencapai sekitar Rp 3.500.000,-

Selanjutnya untuk pemasangan dinding, biaya yang dihitung adalah biaya untuk 1 m2. Biaya itu untuk material seperti semen, batu bata, pasir, dan upah pekerja. Biaya pemasangan dinding berkisar antara Rp 70.000 - Rp 150.000/meter persegi.

Biaya pemasangan cor dak lantai beton per m2 juga bervariasi tergantung pada harga bahan material beton dan ongkos tukang. Biasanya harganya berkisar antara Rp 700.000 - Rp 1.000.000.

Terakhir yang tak kalah penting adalah bagian atap. Harga pembuatan atap sangat bergantung pada material yang Anda gunakan. Ada beberapa pilihan yang bisa disesuaikan dengan dana dan selera orang yaitu kayu, beton, atau baja ringan. Atap menggunakan baja ringan umumnya lebih murah.

Pelajari lebih lanjut tentang biaya pekerjaan struktur terbaru di sini.

Estimasi Biaya Bangun Rumah 2024 2025

Estimasi Biaya Bangun Rumah 2024 2025

Biaya Bangun Rumah 2 Lantai: Berikut Perhitungannya

Mempunyai rumah 2 lantai menjadi idaman untuk banyak orang dan bagi Anda yang ingin mulai membangun, perlu tahu berapa kisaran biaya bangun rumah 2 lantai. Menghitung biaya membangun rumah 2 lantai dengan tepat dan cermat merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan.

Anda bisa melakukan perhitungan di setiap komponen biaya membangun rumah 2 lantai sesuai dengan tipe yang diinginkan. Nah, di bawah ini merupakan rincian kisaran membangun rumah 2 lantai dengan tepat.

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

Berikut adalah rekapitulasi lengkap rab rumah 2 lantai – biaya membangun rumah :

HITUNGAN BIAYA MEMBANGUN RUMAH per meter persegi ( m² )

»  Rp  2.453.000.000,- : 403,8 M2 = Rp 6.074.188,-

Jadi, rencana anggaran biaya Rumah 3 Lantai di atas dibangun dengan biaya Rp 6.074.188,- per m² ( meter persegi ).

Sekarang Anda telah mengetahui contoh Estimasi Biaya Bangun Rumah 2024 2025. Perlu diingat, angka di atas hanya perkiraan dan bisa berbeda tergantung pada lokasi, jenis material yang digunakan, dan ukuran bangunan rumah Anda.

Penting untuk mendiskusikan Estimasi biaya bangun rumah per meter ini dengan kontraktor dan arsitek untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat.

Estimasi biaya bangun rumah per meter yang cermat akan membantu Anda mengelola anggaran pembangunan rumah 2 lantai dengan lebih efisien dan menghindari kekurangan dana saat proyek sedang berlangsung.