Doa Barang Yang Hilang Agar Cepat Ketemu

Doa Barang Yang Hilang Agar Cepat Ketemu

Banyak-banyak Berdoa

Salah satu wujud ikhtiar yang dapat dilakukan oleh kaum muslim saat kehilangan barang adalah dengan banyak-banyak berdoa. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kehilangan barang dalam wujud apa saja merupakan kehendak Allah SWT. Sebagai umat-Nya, yang kita bisa lakukan adalah dengan memohon agar barang tersebut masih menjadi bagian rezeki milik kita. Diharapkan dengan banyak-banyak berdoa dapat menjadi bentuk usaha memohon bantuan kepada Allah SWT.

Doa Barang Hilang karena Dicuri atau Ditipu

Arab: اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn.

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali),"

Doa barang hilang agar bisa cepat ketemu ini adalah pernyataan keikhlasan dan penyerahan diri kepada Allah ketika mengalami musibah, termasuk kehilangan barang karena kecurian atau tertipu. Ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Momentum Tepat untuk Membaca Doa Ini:

Etika Menemukan Barang yang Hilang

Merujuk pada sumber yang sama, ada sejumlah etika yang perlu diperhatikan umat Islam ketika menemukan barang yang hilang. Pertama, jika barang tersebut bersifat tahan lama seperti emas maka simpanlah dan umumkan kepada khalayak umum selama setahun sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari.

Selain itu, jika menemukan barang yang tidak tahan lama seperti halnya makanan atau minuman, maka boleh memakannya. Tetapi, jika diketahui si pemilik yang akhirnya mencari barang tersebut, maka seseorang wajib mengganti seharga makanan atau minuman tersebut.

Bacaan Doa Mencari Barang yang Hilang

Berikut merupakan doa mencari barang hilang yang dinukil dari buku 100 Doa Harian untuk Anak karya Nurul Ihsan.

اللهم يارب الضالة وياهاديا من الضلالة رد ضالتي

Arab latin: Allahumma ya robbana dhoollati wa yaa haadiyan minadh dholaalati rudda dhoollatii.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan dari sesuatu yang hilang, ya Tuhan yang memberikan petunjuk dari kesesatan, kembalikanlah barangku yang hilang,"

Selain itu, ada juga doa yang bisa dibaca ketika kehilangan barang akibat tertimpa musibah. Menurut buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan tulisan Syamsuddin Noor, kehilangan barang akibat kecurian atau tertipu bisa membaca doa sebagai berikut.

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Arab latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn.

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali),"

Bacaan Doa Mencari Barang yang Hilang

Meskipun mengalami kesusahan saat kehilangan barangnya, umat Islam dianjurkan untuk tetap berhusnudzon kepada Allah SWT. Hal ini senada dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dikutip dari buku 'Pasti Terkabul: Koleksi Doa untuk Berbagai Kesulitan' karya Thoriq Anwar, Rasulullah SAW memberikan sabdanya mengenai kesusahan yang menimpa setiap muslim menjadi salah satu cara Allah SWT dalam mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya" (HR. Bukhari).

Sementara itu, merujuk dari buku 'Paket Buku Doa Lengkap untuk Anak Muslim' karya Walidah Ariyani, terdapat sebuah doa yang dapat diamalkan kaum muslim yang mengalami kehilangan barang. Berikut doa mencari barang yang hilang:

اللَّهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ إِجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَ ضَالَّتِي فِي خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ

"Allaahumma yaa jaami'an naasi li yaumin laa raiba fii- hi, ijma' bainii wa baina dhaallati fii khairin wa 'aafiyah."

Artinya: "Ya Allah, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dan 'afiyah."

Kemudian dijelaskan dalam buku 'Dahsyatnya Doa Para Nabi' karya Syamsuddin Noor, SAg, saat mengalami kehilangan barang dianjurkan bagi setiap muslim agar selalu menyadari bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Allah SWT. Terdapat sebuah doa yang berasal dari salah satu ayat dalam Al-Quran yang dapat diamalkan oleh seorang muslim sebagai cara memohon agar barang yang hilang bisa ditemukan.

Ayat yang dimaksudkan adalah Surat Al-Baqarah ayat 156. Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ ۝١٥٦

"Alladzîna idzâ ashâbat-hum mushîbah, qâlû innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn."

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)."

Hukum Mengambil Barang Temuan dalam Islam

Ketika seseorang menemukan barang yang hilang, maka hukumnya tergantung pada kondisi tempat dan kemampuan si penemu. Sutisna dalam bukunya yang bertajuk Syariah Islamiyah menuturkan kewajiban dari orang yang menemukan barang temuan dari suatu tempat yang tidak diketahui pemiliknya (milik orang lain yang hilang), ia harus mengumumkan barang tersebut selama satu tahun sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Jika belum ditemukan pemiliknya, barang tersebut boleh dikelola sebagai barang titipan hingga si pemilik datang dan mengambil barangnya. Anjuran ini mengacu pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari.

Adapun, hukum mengambil barang temuan dalam Islam terbagi ke dalam tiga, yaitu sunnah, wajib dan makruh. Berikut rinciannya,

1. Sunnah apabila si penemu percaya pada dirinya sendiri. Artinya, ia menyanggupi untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pemeliharaan barang tersebut

2. Wajib jika penemu percaya bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan tersebut sebagaimana mestinya. Kemudian adanya sangkaan jika benda-benda tidak diambil maka akan hilang sia-sia atau diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hukum mengambil barang temuan menjadi wajib apabila ditemukan di tempat yang tidak aman. Sebab, sebagian kaum mukmin wajib menjaga kekayaan mukmin lainnya

3. Makruh apabila orang yang mengambil tidak percaya terhadap dirinya sendiri. Maksudnya, ia khawatir berbuat khianat terhadap barang yang ia temukan di kemudian hari

Itulah pembahasan mengenai doa mencari barang hilang dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

Arab: اَللّٰهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ، اِجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ ضَالَّتِيْ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ

Latin: Allahumma ya jami'an nasi liyaumin la raiba fih baini wa baina dlallati fi khairin wa 'afiyah

Artinya: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhan yang mengumpulkan semua manusia di hari yang tiada ragu lagi padanya. Pertemukan aku dan barangku yang hilang dengan kebaikan dari afiyah."

Doa barang hilang agar bisa cepat ketemu ini memohon kepada Allah, Tuhan yang akan mengumpulkan semua manusia di hari kiamat, untuk mempertemukan kita dengan barang yang hilang dengan penuh kebaikan dan keselamatan. Ini menunjukkan keyakinan bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu.

Momentum Tepat untuk Membaca Doa Ini:

Kehilangan barang menjadi hal yang cukup merepotkan bagi sebagian orang terutama jika yang hilang adalah barang berharga. Sebagai bentuk ikhtiar, berikut akan dipaparkan bacaan doa mencari barang yang hilang agar cepat ketemu.

Terkait kehilangan barang telah dijelaskan di dalam sebuah hadits. Namun, hadits yang dimaksudnya menjelaskan tentang kehilangan barang di dalam masjid. Kaum muslim tidak diperkenankan untuk mencari barang hilang dengan cara mengumumkannya di masjid. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Fikih Empat Madzhab Jilid 1' karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim:

"Apabila kalian melihat ada seseorang yang mengumumkan kehilangannya di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya: laa raddahallaahu'alaik (semoga Allah tidak mengembalikan barang yang hilang itu kepadamu" (HR. Muslim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut menunjukkan saat kehilangan barang, dianjurkan bagi setiap muslim untuk tidak berusaha mengumumkannya di masjid. Alih-alih mengumumkannya di masjid, seseorang yang kehilangan barang dapat berikhtiar dengan mencoba mencarinya dan banyak-banyak mengamalkan doa.

Lantas seperti apa doa mencari barang yang hilang? Agar kaum muslim memiliki panduan terkait hal tersebut, detikJogja telah merangkum informasinya secara rinci. Simak baik-baik penjelasannya melalui artikel berikut.

Hal yang Harus Dilakukan Saat Kehilangan Barang

Masih merujuk dari buku yang sama, terdapat tiga anjuran di dalam Islam yang dapat dilakukan oleh kaum muslim saat kehilangan barang. Ketiga hal ini dilakukan sebagai wujud ikhtiar dan ikhlas atas apa yang telah dikehendaki oleh Allah SWT. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat kehilangan barang:

Bersyukur saat Menemukannya

Saat mengalami kehilangan barang ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama adalah barang tersebut bisa ditemukan dan kedua tidak bisa ditemukan. Apabila barang yang sudah dicari-cari bisa ditemukan, maka jangan lupa untuk mengucapkan syukur. Hal ini menjadi cara bagi setiap muslim untuk mengingat bahwa semua kebaikan yang datang semata-mata berasal dari Allah SWT.

Demikian tadi rangkuman doa mencari barang hilang yang dapat diamalkan oleh kaum muslim. Semoga informasi ini membantu ya, detikers.

Doa mencari barang hilang bisa dibaca ketika seorang muslim mengalami kehilangan. Doa ini dipanjatkan agar mendapat petunjuk dari Allah SWT.

Kehilangan barang menjadi hal yang menjengkelkan. Biasanya, kehilangan disebabkan berbagai macam faktor, mulai dari kelalaian diri sendiri atau musibah seperti dicuri dan lain sebagainya.

Nabi Muhammad SAW sendiri berpesan bahwa bila umat Islam menemukan emas dan perak maka dapat diberitahukan kepada khalayak umum dalam jangka waktu satu tahun. Jika sudah satu tahun si pemilik tak kunjung datang, orang yang menemukan barang berhak memilikinya, sebagaimana dijelaskan dalam buku 101 Doa Anak Saleh susunan Tim Darul Ilmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah hadits, ihwal mengenai barang hilang dijelaskan dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi,

"Bila seseorang menemukan emas dan perak, kenalilah ikatnya, tempat (ditemukannya), kemudian beritahukan kepada umum dalam waktu satu tahun. Apabila suatu hari datang yang mencari atau pemiliknya, maka serahkanlah. Setelah satu tahun tidak datang pemiliknya, maka terserah kepadamu," (HR Bukhari dan Muslim).

Berusaha untuk Ikhlas

Selanjutnya, tidak hanya berdoa saja yang dapat dilakukan oleh kaum muslim, tetapi juga berusaha untuk ikhlas. Keputusan untuk ikhlas terhadap barang yang hilang bisa menjadi cara bagi setiap muslim agar bisa belajar melatih kesabaran dan imannya. Dengan ikhlas, kaum muslim juga dapat belajar untuk menerima takdir yang telah Allah SWT tetapkan untuk dirinya.