Simulasi Deposito 1 Juta Dapat Bunga Berapa?
Bila kamu telah mengetahui manfaat dan rumus menghitung simulasi, maka deposito 1 juta dapat bunga berapa?
Pada dasarnya, bunga deposito sangat bergantung dengan besaran tenor, dana investasi, dan juga besaran pajak seperti rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.
Adapun, cara menghitung simulasi deposito 1 juta dapat bunga berapa adalah sebagai berikut.
Manfaat Simulasi Deposito
Sebelum mengetahui lebih lanjut bagaimana rumus menghitung deposito 1 juta dapat berapa, ada sejumlah manfaat yang perlu kamu ketahui.
Pada umumnya, bagi seorang investor, simulasi deposito sangat bermanfaat untuk kelangsungan investasi.
Adapun beberapa manfaat simulasi deposito adalah sebagai berikut.
PT PLN (Persero) telah menyediakan layanan pengisian token listrik prabayar yang dikonversikan ke dalam kilowatt hour (kWh) sesuai tarif listrik yang berlaku. Langkah ini dapat membantu pelanggan PLN agar tidak perlu membayar tagihan listrik bulanan.
Untuk mengisi pulsa listrik, detikers dapat membelinya sesuai nominal yang diinginkan, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 10.000.000. Namun, perlu diingat bahwa angka yang terdapat di kWh meter besarannya bukan rupiah, melainkan kWh.
Lantas, 1 kWh berapa rupiah? Simak rinciannya serta tarif listrik per kWh terbaru 2024 dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarif Listrik per kWh Agustus 2024 Tidak Berubah
Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik yang berlaku untuk 13 golongan pelanggan non subsidi pada kuartal III 2024 atau Juli-September tidak mengalami perubahan. Dengan begitu, tarif listrik untuk kuartal III 2024 tetap sama dengan kuartal II atau yang berlaku pada April-Juni.
Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan non subsidi dapat dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batu Bara Acuan (HBA).
"Berdasarkan empat parameter (kurs, ICP, inflasi dan HBA) seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik atau tarif adjustment bagi 13 golongan pelanggan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, Pemerintah memutuskan tarif listrik tetap atau tidak naik," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dilansir situs Kementerian ESDM.
Demikian penjelasan mengenai 1 kWh berapa rupiah serta rincian tarif listrik per kWh terbaru Agustus 2024. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Apakah kamu penasaran, deposito 1 juta dapat bunga berapa? Ternyata, ada rumus sederhana yang bisa dipakai untuk menghitung secara mandiri.
Sebagai informasi, deposito adalah
yang penarikan dananya hanya bisa dilakukan pada jangka waktu dan melalui persyaratan tertentu.
Keuntungan melakukan investasi deposito adalah tidak adanya biaya administrasi, namun memiliki bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa.
Kemudahan itulah membuat deposito menjadi instrumen investasi yang banyak diandalkan oleh investor-investor pemula.
Maka, untuk menjawab profit dan deposito 1 juta dapat bunga berapa, mari simak artikel berikut ini.
Cara Menghitung Bunga Deposito 1 Juta Tenor 3 Bulan
Cara menghitung deposito 1 juta dapat bunga berapa yang kedua adalah pada masa tenor 3 bulan. Untuk mempermudah, mari kita beri contoh kasusnya.
Kamu hendak melakukan deposito di Bank BPR dengan mengambil masa tenor 3 bulan dengan dana Rp1.000.000.
Kemudian, Bank BPR menawarkan suku bunga sebesar 6,75% dan pajaknya, yakni 20%. Lantas, deposito 1 juta dapat bunga berapa?
Bunga Deposito = Dana Investasi x (Suku Bunga per Tahun / 12) x Masa Tenor
Bunga Deposito = Rp1.000.000 x (6,75% / 12) x 3
Bunga Deposito = Rp16.875
Total Pajak = Bunga Deposito x Nilai Pajak
Total Pajak = Rp16.875 x 20%
Total Pajak = Rp3.375
Total Bunga Deposito Akhir = Bunga Deposito - Total Pajak
Total Bunga Deposito Akhir = Rp16.875 - Rp3.375
Total Bunga Deposito Akhir = Rp13.500
Dengan menghitung menggunakan rumus tersebut, maka keuntungan yang akan kamu peroleh dari deposito Rp1 juta pada tenor 3 bulan sebesar Rp13.500.
Cara Menghitung Bunga Deposito 1 Juta Tenor 12 Bulan
Cara menghitung deposito 1 juta dapat bunga berapa yang terakhir adalah pada masa tenor 12 bulan. Untuk mempermudah perhitungan, mari kita beri contoh kasusnya.
Kamu hendak melakukan deposito di Bank BPR dengan mengambil masa tenor 12 bulan dengan dana Rp1.000.000.
Kemudian, Bank BPR menawarkan suku bunga sebesar 6,75% dan pajaknya, yakni 20%. Lantas, deposito 1 juta dapat bunga berapa?
Bunga Deposito = Dana Investasi x (Suku Bunga per Tahun / 12) x Masa Tenor
Bunga Deposito = Rp1.000.000 x (6,75% / 12) x 12
Bunga Deposito = Rp67.500
Total Pajak = Bunga Deposito x Nilai Pajak
Total Pajak = Rp67.500 x 20%
Total Pajak = Rp13.500
Total Bunga Deposito Akhir = Bunga Deposito - Total Pajak
Total Bunga Deposito Akhir = Rp67.500 - Rp13.500
Total Bunga Deposito Akhir = Rp54.000
Dengan menghitung menggunakan rumus tersebut, keuntungan yang akan kamu peroleh dari deposito Rp1 juta pada tenor 12 bulan sebesar Rp54.000.
Itulah penjelasan lengkap soal perhitungan deposito 1 juta dapat bunga berapa yang perlu diketahui bersama sebelum kamu berinvestasi.
Setelah membaca uraian di atas, kita jadi mengetahui ternyata bunga deposito relatif besar dan nilainya tergantung dengan besaran pajak di saat itu.
Bagi kamu yang baru mau memulai investasi, terutama bagi kaum milenial, deposito 1 juta merupakan pilihan tepat.
Bagaimana, apakah tertarik dengan produk simpanan satu ini? Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi
Dengan melakukan investasi bersama DepositoBPR by Komunal, kamu berkesempatan untuk memperoleh bunga hingga 6,75% p.a.
Untuk itu, yuk mulai berinvestasi dan jadi raih keuntungan bersama DepositoBPR by Komunal!
MOMSMONEY.ID - Simak informasi beli token listrik Rp 200.000 dapat berapa kWh untuk daya 900VA.
Pemerintah menetapkan tidak ada perubahan untuk golongan tarif R-1/TR dengan bayas daya 900VA-RTM. Adapun tarifnya ditetapkan Rp 1.352 per kWh.
Maka, jika Anda beli token listrik 200 ribu, bisa mendapat 147,93 kWh. Perhitungannya adalah:
Baca Juga: 5 Produk Skincare yang Efektif Bantu Menghilangkan Milia di Wajah
Adapun jumlah kWh yang didapatkan untuk pembelian Rp 200.000 bisa mengalami perubahan. Ini tergantung kebijakan pemerintah yang melakukan penyesuaian tarif listrik setiap tiga bulan sekali.
Ini daftar tarif listrik terbaru yang berlaku hingga 31 Desember 2024
Baca Juga: 8 Istilah Penting Dalam Dunia Kpop yang Wajib Diketahui Kpopers
Demikian informasi beli token listrik 200 ribu rupiah dapat berapa kWh. Saat ini, Anda bisa membeli token listrik atau membayar tagihan listrik melalui berbagai saluran perbankan, e-wallet, atau marketplace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rumus Menghitung Bunga Deposito
Nah, untuk mengetahui deposito 1 juta dapat berapa, kamu perlu memahami rumus menghitung simulasinya terlebih dahulu.
Sebelum menghitung keuntungan, perlu terlebih dahulu memprediksi total pajak karena bunga deposito erat dengannya.
Adapun, rumus menghitung untuk mengetahui deposito 1 juta dapat berapa adalah sebagai berikut.
Rumus bunga deposito:
Bunga Deposito = Dana Investasi x (Suku Bunga per Tahun / 12) x Masa Tenor
Total Pajak = Bunga Deposito x Nilai Pajak
Total Bunga Deposito Akhir = Bunga Deposito - Total Pajak
kWh Berapa Rupiah? Ini Cara Menghitungnya
Dilansir laman resmi PLN, tarif listrik per kWh dapat berbeda-beda tergantung dari jenis pelanggan, barik dari sektor rumah tangga atau industri. Tarif listrik juga diatur berdasarkan kategori pelanggan dan jumlah pemakaian listrik.
Oh ya, tarif listrik juga bisa berubah dari waktu ke waktu sesuai kebijakan PLN dan pemerintah. Saat ini, PLN telah membuat rincian tarif listrik untuk pelanggan non subsidi yang terbagi menjadi 13 golongan.
Nah, ke-13 golongan tersebut memiliki tarif listrik per kWh yang berbeda-beda. Sampai Agustus 2024, patokan tarif listrik 1 kWh berapa rupiah untuk pelanggan non subsidi yaitu:
Selain mengacu pada tarif listrik, terdapat aspek lain yang menjadi komponen dasar perhitungan, yakni pajak penerangan jalan (PPJ) yang jumlahnya bervariasi dan diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat. Untuk kisaran besaran PJJ antara 3-10%.
Agar tidak bingung, simak contoh simulasinya di bawah ini:
Budi tinggal di Jakarta dan ingin membeli pulsa listrik sebesar Rp 100.000 dengan penggunaan daya 1.300 VA. Jika PPJ Jakarta sebesar 3 persen, maka perhitungannya sebagai berikut:
Besaran token yang didapat:(Rp 100.000 - Rp 3.000) / Rp 1.444,70 = 67,14 kWh
Jadi, dengan membeli pulsa listrik sebesar Rp 100.000 untuk golongan pelanggan 1.300 VA non subsidi di Jakarta, maka daya listrik yang didapat oleh Budi sebesar 67,14 kWh.
Cara Menghitung Bunga Deposito 1 Juta Tenor 1 Bulan
Cara menghitung deposito 1 juta dapat bunga berapa yang pertama adalah pada masa tenor 1 bulan. Untuk mempermudah, mari kita beri contoh kasusnya.
Kamu hendak melakukan deposito di Bank BPR dengan mengambil masa tenor 1 bulan dengan dana Rp1.000.000.
Kemudian, Bank BPR menawarkan suku bunga sebesar 6,75% dan pajaknya, yakni 20%. Lantas, deposito 1 juta dapat bunga berapa?
Bunga Deposito = Dana Investasi x (Suku Bunga per Tahun / 12) x Masa Tenor
Bunga Deposito = Rp1.000.000 x (6,75% / 12) x 1
Bunga Deposito = Rp5.625
Total Pajak = Bunga Deposito x Nilai Pajak
Total Pajak = Rp5.625 x 20%
Total Pajak = Rp1.125
Total Bunga Deposito Akhir = Bunga Deposito - Total Pajak
Total Bunga Deposito Akhir = Rp5.625 - Rp1.125
Total Bunga Deposito Akhir = Rp4.500
Dengan menghitung menggunakan rumus tersebut, keuntungan yang bisa kamu peroleh dari deposito Rp1 juta adalah sebesar Rp4.500.
Cara Menghitung Bunga Deposito 1 Juta Tenor 6 Bulan
Cara menghitung deposito 1 juta dapat bunga berapa selanjutnya adalah pada masa tenor 6 bulan. Untuk mempermudah perhitungannya, mari kita beri contoh kasusnya.
Kamu hendak melakukan deposito di Bank BPR dengan mengambil masa tenor 6 bulan dengan dana Rp1.000.000.
Kemudian, Bank BPR menawarkan suku bunga sebesar 6,75% dan pajaknya, yakni 20%. Lantas, deposito 1 juta dapat bunga berapa?
Bunga Deposito = Dana Investasi x (Suku Bunga per Tahun / 12) x Masa Tenor
Bunga Deposito = Rp1.000.000 x (6,75% / 12) x 6
Bunga Deposito = Rp33.750
Total Pajak = Bunga Deposito x Nilai Pajak
Total Pajak = Rp33.750 x 20%
Total Pajak = Rp6.750
Total Bunga Deposito Akhir = Bunga Deposito - Total Pajak
Total Bunga Deposito Akhir = Rp33.750 - Rp6.750
Total Bunga Deposito Akhir = Rp27.000
Dengan menghitung menggunakan rumus tersebut, keuntungan yang akan kamu peroleh dari deposito Rp1 juta pada tenor 6 bulan sebesar Rp27.000.